' MENDUNG "

Di sebelah barat, matahari telah lenyap.
Tertutup awan gelap.
Angin bertiup mengejar waktu
Menyeret awan gelap
menggeser ke arah timur.
Hingga semakin gelap.

Guntur tak mau kalah cepat,
dengan angin yang membawa awan gelap..
Kilat melesat, dari barat ke timur,
menyambar semuanya.
Clereeeet.
Membuat terang dunia.
Hanya sesaat.

Dan terlahir suara gledeg.JJgeeerrr!
Airpun jatuh dari langit.
Membasahi daun-daun.
Hujan lebat.

GAK BISA TIDUR

Hingga dini hari, Aku gak bisa tidur.
Kutaruh miring bantalku, agar menjadi lebih tebal,
Untuk mengganjal kepala.
Karna Aku mau tidur miring.
Tidak terlalu lama.

Kurubah bantalku jadi membujur.
Hampir searah dengan tubuhku.
Agar Aku bisa mendekapnya.
Karna Aku mau tengkurep.
Juga tidak terlalu lama.

Lalu kutaruh bantal secara normal,
tepat ditengkukku.
Agar terasa enak tidur terlentang.
Masih tetap gak bisa tidur.

Bantal kutaruh miring lagi.
Lalu kutaruh membujur.
Dan kucoba kutaruh normal lagi.
Bolak-balik, bolak-balik.
Masih tetap gak bisa tidur.
Resah dan gelisah.

Mau solat malam, belum juga tidur.
Kupikir solat malam yang afdhol,
adalah setelah tidur.

Aku tetap solat malam dan berdoa.
Namun kuserahkan kepada Allah.
Mau diterima atau ditolak ibadahku.
Aku hanya berharap.
Semua doaku dikabulkan.
Setelah itu Aku tertidur lelap.

JATUH BANGUN

Seorang anak balita jatuh.
Saat Dia latihan berjalan.
Bangun lagi.
Dan jatuh lagi.

Demikian terjadi berkali-kali.
Jatuh dan bangun
Namun karena tak mundur
Akhirnya Mereka bisa berjalan.
Bahkan bisa berlari.

Bagi dirimu yang sedang berusaha.
Jika ternyata jatuh
Silakan bangun kembali
Dan jika jatuh lagi,
Silakan bangun kembali.
Pada saatnya nanti,akan berhasil

PERSIMPANGAN JALAN

Tak terbatas pada siapa.
Suatu waktu berhadapan dengan persimpangan.
Persimpangan itu alternatip.
Alternatip itu pilihan.

Di persimpangan pertama Kau bingung.
Di persimpangan kedua, Kau ragu.
Di persimpangan ketiga Kau berhenti.

Yang bukan persimpangan,
Ternyata ada jalan bercabang.
Terus mau bagaimana?
Kalau Kau masih bingung dan ragu.

Kau mesti harus banyak belajar.
Kau mesti harus banyak berguru,
Untuk memilih alternatip itu.

Kau mesti harus solat istiharoh.
Mohon petunjuk kepada Allah.
Dan percayalah!
Allah mesti akan menunjukanmu.

KAYA DAN MISKIN

Tak usah terlalu bangga
Dengan kekayaan yang dimiliki.
Dan tak usah terlalu berkecil hati,
Dengan kemiskinan yang dimiliki.

Karna banyak orang kaya,
Dan karena kekayaannya,
Membuat Ia meninggal dunia.
Seperti Dia yang mengendarai mobil mewah,
Kecelakaan dan meninggal dunia.

Banyak orang miskin.
Dan karena kemiskinannya,
Membuat Ia meninggal dunia.
Seperti Ia sakit,tidak mempunyai biaya,
Tidak diobati, hingga meninggal dunia.

Semua kekayaan,
Maupun semua kemiskinan.
Hanya Allah yang memiliki.
Dan semua itu, Allah juga yang mengaturnya.

Banyak orang kaya,
Mendadak jatuh menjadi miskin.
Namun banyak orang miskin,
Yang mendadak menjadi kaya.

CARI JALAN KELUAR.

Kita mesti mencari jalan keluar sekarang.
Agar tak kecewa mendatang.
Di Neraka tak ada yang bisa menolong
Orang tua, anak, maupun Saudara kadang.

Taat perintah agama
Suka menolong
Dermawan, dan berbuat baik kepada sesama
Itulah jalan keluar.

Tak usah sombong.
Tak usah nakal.
Tak usah jahil.
Dan tak usah dendam.

Siapa mengirim air comberan.
Balas Dia dengan air susu yang terbaik.

MENCARI TAMBATAN HATI

Sendiri di rumah,
Karena pensiun dan ditinggal pergi
Anak dan istri bekerja.
Suasana hening.
Hati terbang mencari inspirasi.
Terbayang indah menyepi.
Jika Ku punya tambatan hati.

Kucoba merenungi.
Kucoba mengarungi.
Ternyata hati mesti diisi.
Santapan rohani.
Usaha mendekatkan diri.

Aku mesti pergi dan mengaji.
Aku mesti mandiri membaca Kalam Illahi.
Semua diikuti dengan arti.
Sebagai tambatan hati.

KOREKSI DIRI

Gading selalu saja retak.
Warna putih selalu saja tak polos.
Ada keruh, atau bercak di dalamnya.
Gelap kamar,
Selalu saja ada sinar masuk.
Membuat garis-garis lurus,
Bersilangan.

Manusia tidak ada yang sempurna.
Selalu saja punya salah atau dosa.
Walau beribu kali Kau katakan.
Kalau Aku tak punya salah.
Kalau Aku tak punya dosa.
Atau bahkan kau katakan. Aku ini adalah orang suci.
Tetap saja Kau pasti punya salah.
Kau pasti punya dosa.
Dan Kau tak suci.

Karena memang tak ada orang suci.
Selain Nabi Muhammad SAW.
Tak usah Kau pungkiri.
Tak usah salahkan yang lain.
Dan tak usah merasa dirimu suci.
Koreksi diri kan lebih berarti.