Tidak semua mendung terjadi di langit.
Ada kalanya mendung terjadi pada anak-anak.
Saat terjadi mendung pada anak-anak,
Dia biasanya terus merengek.
Minta digendong atau diemban.
Airmatanyapun terus mengalir,
dari kedua matanya.
Dia minta pergi ke warung dengan digendong.
Sampai di warung terus merengek.
Minta jajan,
Namun tiddak jelas apa yang diminta.
Disinilah, kesabaran ibu-ibu muda diuji.
Mereka yang lolos ujian,
akan menjadi kebanggaan.
Sebagai bukti kasih sayang ibu kepada anaknya.
Dan sebagai bahan cerita di hari kemudian.
Rabu, 31 Desember 2014
Jumat, 28 November 2014
MENGIKUTI BENTUK WADAH
Air akan selalu mengikuti bentuk wadahnya.
Saat berada di dalam gelas,
air akan berbentuk gelas.
Saat berada di dalam botol,
maka air akan berbentuk botol.
Sekarang!
andaikata air adalah anak cucu Kita,
maka anak cucu Kita,
akan mengikuti bentuk wadahnya.
Kini wadah itu adalah lingkungan.
Seandainya anak cucu Kita,
berada pada lingkungan yang buruk,
maka anak cucu Kita,
pun akan berperilaku buruk.
Dan seandainya anak cucu Kita
Berada pada lingkungan yang baik,
Maka anak cucu Kita,
pun akan berperilaku baik.
Saat berada di dalam gelas,
air akan berbentuk gelas.
Saat berada di dalam botol,
maka air akan berbentuk botol.
Sekarang!
andaikata air adalah anak cucu Kita,
maka anak cucu Kita,
akan mengikuti bentuk wadahnya.
Kini wadah itu adalah lingkungan.
Seandainya anak cucu Kita,
berada pada lingkungan yang buruk,
maka anak cucu Kita,
pun akan berperilaku buruk.
Dan seandainya anak cucu Kita
Berada pada lingkungan yang baik,
Maka anak cucu Kita,
pun akan berperilaku baik.
Minggu, 05 Oktober 2014
SELAMAT JALAN MAMA
Permintaan terahir Mama kepada anaknya,
Adalah untuk membaca Al Qur'an surat Al Mulk.
Saat dibacanya surat itu,
Mama mendengarkannya dengan seksama.
Sampai selesai.
Setelah itu,
Dilanjutkannya oleh Mama sendiri,
puji-pujian dengan suara yang masih jelas.
Dengan lafald Lailahailallah sebanyak 100 X.
Dilanjutkan lagi dengan lafald Asytaghfirullah,
Juga sebanyak 100 X.
Sesaat kemudian Mamapun tertidur.
Desak nafas terdengar lembut.
Semuanya juga mendengarkan itu.
Namun kenapa Ma?
Tidur Mama dilanjutkan
Menghadap kepada Allah Subhanahu Wata'ala.
Selamat jalan Mama.
Semoga Kau akan Khusnul Khotimah,
dan diterima di sisiNya.
Aamiin....
![]() |
"Mama dan Sulungku" |
Saat dibacanya surat itu,
Mama mendengarkannya dengan seksama.
Sampai selesai.
Setelah itu,
Dilanjutkannya oleh Mama sendiri,
puji-pujian dengan suara yang masih jelas.
Dengan lafald Lailahailallah sebanyak 100 X.
Dilanjutkan lagi dengan lafald Asytaghfirullah,
Juga sebanyak 100 X.
Sesaat kemudian Mamapun tertidur.
Desak nafas terdengar lembut.
Semuanya juga mendengarkan itu.
Namun kenapa Ma?
Tidur Mama dilanjutkan
Menghadap kepada Allah Subhanahu Wata'ala.
Selamat jalan Mama.
Semoga Kau akan Khusnul Khotimah,
dan diterima di sisiNya.
Aamiin....
Senin, 29 September 2014
SEMUT HITAM
Saudara-saudara dan teman-temanku.
Coba Kau lihat tuh, dari kejauhan.
Seekor semut kecil berwarna hitam.
Dia menempel di tembok berwarna hitam,
dalam kegelapan malam.
Mampukah Engkau melihatnya?
Tidak bisa kan?
Walaupun Engkau menggunakan teleskop,
atau menggunakan mikroskup.
Tetap saja Kau tidak bisa melihatnya.
Namun semua itu Allah mampu melihatnya.
Sekalipun semut itu lebih kecil lagi,
sekalipun semut itu terhalang tembok cina.
Saudara-saudara dan teman-temanku.
Tak usah Engkau melakukan keburukan-keburukan.
Kejelekan, kejahatan maupun perbuatan lain,
yang dilarang agama.
Sekalipun Engkau berada di kolong jembatan.
Sekalipun Engkau berada di terowongan bawah tanah.
Dan di dalam kegelapan malam.
Semua itu akan tampak jelas,
oleh Allah S W T.
Coba Kau lihat tuh, dari kejauhan.
Seekor semut kecil berwarna hitam.
Dia menempel di tembok berwarna hitam,
dalam kegelapan malam.
Mampukah Engkau melihatnya?
Tidak bisa kan?
Walaupun Engkau menggunakan teleskop,
atau menggunakan mikroskup.
Tetap saja Kau tidak bisa melihatnya.
Namun semua itu Allah mampu melihatnya.
Sekalipun semut itu lebih kecil lagi,
sekalipun semut itu terhalang tembok cina.
Saudara-saudara dan teman-temanku.
Tak usah Engkau melakukan keburukan-keburukan.
Kejelekan, kejahatan maupun perbuatan lain,
yang dilarang agama.
Sekalipun Engkau berada di kolong jembatan.
Sekalipun Engkau berada di terowongan bawah tanah.
Dan di dalam kegelapan malam.
Semua itu akan tampak jelas,
oleh Allah S W T.
Minggu, 27 Juli 2014
"SELAMAT IDUL FITRI 1435H"
Dosa ini tercipta setiap hari.
Dari omonganku yang kasar,
terlontar kepadamu.
Dari perbuatanku yang tidak semestinya,
pun tertuju kepadamu.
Semua membentuk dosa.
Dan menempel di tubuhku.
Hingga tubuh menjadi kasar.
Bagai amplas kasar yang paling kasar.
Di hari yang fitri ini,
Aku mohon maaf kepadamu.
Akukupun berharap
Kau mau mau memaafkan semua itu.
Agar tubuh ini gak kasar lagi.
Namun halus bagai sutra.
Di kesempatan ini,
Aku juga mengucapkan
"SELAMAT IDUL FITRI 1435H"
Dari omonganku yang kasar,
terlontar kepadamu.
Dari perbuatanku yang tidak semestinya,
pun tertuju kepadamu.
Semua membentuk dosa.
Dan menempel di tubuhku.
Hingga tubuh menjadi kasar.
Bagai amplas kasar yang paling kasar.
Di hari yang fitri ini,
Aku mohon maaf kepadamu.
Akukupun berharap
Kau mau mau memaafkan semua itu.
Agar tubuh ini gak kasar lagi.
Namun halus bagai sutra.
Di kesempatan ini,
Aku juga mengucapkan
"SELAMAT IDUL FITRI 1435H"
Senin, 21 Juli 2014
KEPUTUSAN
Sebelum ambil keputusan,
bertanyalah terlebih dahulu,
kepada hati nuranimu.
Apakah itu keputusan karena keegoisanmu,
atau itu keputusan karena tanggung jawabmu.
Atau mungkin itu keputusan
karena desakan yang lain.
Atau juga keputusan itu,
hanya menguntungkan seseorang saja.
Sebelum mengambil keputusan,
pikirkanlah itu semua dahulu.
Jika keputusan itu,
memang karena tanggung jawabmu,
dan menguntungkan semua pihak,
maka putuskanlah.
bertanyalah terlebih dahulu,
kepada hati nuranimu.
Apakah itu keputusan karena keegoisanmu,
atau itu keputusan karena tanggung jawabmu.
Atau mungkin itu keputusan
karena desakan yang lain.
Atau juga keputusan itu,
hanya menguntungkan seseorang saja.
Sebelum mengambil keputusan,
pikirkanlah itu semua dahulu.
Jika keputusan itu,
memang karena tanggung jawabmu,
dan menguntungkan semua pihak,
maka putuskanlah.
Sabtu, 17 Mei 2014
HILANGKAN SEMUA PILU
Datangmu untuk mengadu pilu.
Ada seribu pilu,
namun satu yang paling kelabu.
Kau belum dapatkan kekasih hatimu.
Dinda!
Inginku Kau jadi adikku,
bukan kekasihku.
Walau adik beda ayah maupun ibu.
Kini ku telah tahu semua pilumu.
Engkaupun telaha tahu semua piluku.
Masing-masing belum mendapatkan kekasih hati.
Itulah pilumu-piluku paling kelabu.
Inginku tak penting lagi.
Harapanku Engkau Bahagia.
Akupun juga bahagia.
Cintamu dan cintaku berpadu.
Menggapai bahagia,
hilangkan semua pilu.
Ada seribu pilu,
namun satu yang paling kelabu.
Kau belum dapatkan kekasih hatimu.
Dinda!
Inginku Kau jadi adikku,
bukan kekasihku.
Walau adik beda ayah maupun ibu.
Kini ku telah tahu semua pilumu.
Engkaupun telaha tahu semua piluku.
Masing-masing belum mendapatkan kekasih hati.
Itulah pilumu-piluku paling kelabu.
Inginku tak penting lagi.
Harapanku Engkau Bahagia.
Akupun juga bahagia.
Cintamu dan cintaku berpadu.
Menggapai bahagia,
hilangkan semua pilu.
Selasa, 01 April 2014
MASIH ADA KESEMPATAN
Mumpung masih ada kesempatan.
Mencari bekal menuju keabadian.
Meniti perjalanan panjang.
Untuk mendapatkan kebahagiaan.
Di dunia ini hanya sementara.
Paling hanya puluhan tahun.
Namun di ahirat bisa ratusan tahun,
Ribuan tahun,jutaan tahun.
Bahkan abadi.
Bagi yang tinggal di surga,
beribu-ribu tahunpun tidak masalah.
Karena di sana senang.
Apa saja yang diinginkan, semua ada.
Hebatnya,
Apa yang haram di dunia,
Di surga akan menjadi halal.
Bagi yang tinggal di neraka,
Ya, masya Allah.
Tubuhnya dibakar.
Minumnya saja cairan tibal panas.
Apa saja yang diinginkan,
semua tidak ada.
Mereka hanya bisa berkata "PANAAAAAS!!!"
Mumpung masih ada kesempatan.
Yuk! mencari bekal menuju keabadian.
Dengan cara meningkatkan taqwa kepada Allah.
Mencari bekal menuju keabadian.
Meniti perjalanan panjang.
Untuk mendapatkan kebahagiaan.
Di dunia ini hanya sementara.
Paling hanya puluhan tahun.
Namun di ahirat bisa ratusan tahun,
Ribuan tahun,jutaan tahun.
Bahkan abadi.
Bagi yang tinggal di surga,
beribu-ribu tahunpun tidak masalah.
Karena di sana senang.
Apa saja yang diinginkan, semua ada.
Hebatnya,
Apa yang haram di dunia,
Di surga akan menjadi halal.
Bagi yang tinggal di neraka,
Ya, masya Allah.
Tubuhnya dibakar.
Minumnya saja cairan tibal panas.
Apa saja yang diinginkan,
semua tidak ada.
Mereka hanya bisa berkata "PANAAAAAS!!!"
Mumpung masih ada kesempatan.
Yuk! mencari bekal menuju keabadian.
Dengan cara meningkatkan taqwa kepada Allah.
Rabu, 19 Maret 2014
TAK USAH MEMANDANG BEDA.
Tak usah memandang beda,
kepada Saudara Kita, yang menederita miskin.
Tak usah memandang beda,
kepada Saudara Kita,yang berlimpah kekayaan.
Karena semua adalah hamba Allah,
yang harus bertaqwa kepadaNya.
Kadang yang miskin malah tampak lebih berharga.
Hanya Mereka tidak dititipi harta.
Kadangkala yang miskin malah tampak lebih berbahagia.
Mereka dapat tertawa lepas.
Mereka dapat pergi bebas.
Tanpa bayangan kemungkinan harta hilang.
Bahkan terkadang yang miskin dicemburui.
Karena Mereka dapat tertawa lepas, tanpa beban.
Walau saat itu ada keinginan Mereka yang belum kesampaian.
Walau saat itu, ada anak Mereka,yang belum makan.
kepada Saudara Kita, yang menederita miskin.
Tak usah memandang beda,
kepada Saudara Kita,yang berlimpah kekayaan.
Karena semua adalah hamba Allah,
yang harus bertaqwa kepadaNya.
Kadang yang miskin malah tampak lebih berharga.
Hanya Mereka tidak dititipi harta.
Kadangkala yang miskin malah tampak lebih berbahagia.
Mereka dapat tertawa lepas.
Mereka dapat pergi bebas.
Tanpa bayangan kemungkinan harta hilang.
Bahkan terkadang yang miskin dicemburui.
Karena Mereka dapat tertawa lepas, tanpa beban.
Walau saat itu ada keinginan Mereka yang belum kesampaian.
Walau saat itu, ada anak Mereka,yang belum makan.
Sabtu, 08 Maret 2014
LAMPU DI TAMAN
Coba Kau perhatikan taman indah menyejukan.
Kau dekatkan telingamu,
di samping lampu taman sedang menyala.
Tak usah Kau katakan apa-apa.
Maka lampu akan mengatakan
Aku telah banyak menyaksikan
tingkah laku manusia.
Kau dekatkan telingamu yang satu lagi,
tetap pada lampu taman yang sama.
Tak usah Kau katakan rindu kepada siapapun.
Hatimu telah terbaca oleh lampu di taman.
Sekarang Kau dekapkan tubuhmu
kepada lampu yang masih menyala terang.
Tak usah bercerita,
tentang apa yang pernah Kau lakukan.
Maka dosamupun dapat diterawang,
Dan dapat dilihat
lewat bayangan monitor di depanmu.
Tiba saatnya lampu di taman untuk dimatikan.
Dan bersihkan hatimu dari kotoran debu.
Dengan cara meningkatkan iman.
Gantikan lampu di taman
Dengan taman sorga yang menawan.
Kau dekatkan telingamu,
di samping lampu taman sedang menyala.
Tak usah Kau katakan apa-apa.
Maka lampu akan mengatakan
Aku telah banyak menyaksikan
tingkah laku manusia.
Kau dekatkan telingamu yang satu lagi,
tetap pada lampu taman yang sama.
Tak usah Kau katakan rindu kepada siapapun.
Hatimu telah terbaca oleh lampu di taman.
Sekarang Kau dekapkan tubuhmu
kepada lampu yang masih menyala terang.
Tak usah bercerita,
tentang apa yang pernah Kau lakukan.
Maka dosamupun dapat diterawang,
Dan dapat dilihat
lewat bayangan monitor di depanmu.
Tiba saatnya lampu di taman untuk dimatikan.
Dan bersihkan hatimu dari kotoran debu.
Dengan cara meningkatkan iman.
Gantikan lampu di taman
Dengan taman sorga yang menawan.
Kamis, 13 Februari 2014
SAAT GUNUNG API MELETUS
Di saat gunung api meletus.
Mengeluarkan api yang membumbung tinggi.
Dengan lebarnya yang tak terukur.
Membuat lingkungan panas,
yang begitu panas.
Membuat pepohonan hangus dan mati.
Membuat hewan-hewan turun gunung.
Masuk desa, merusak pertanian.
Dan membahayakan penduduk.
Di saat gunung api meletus.
Mengeluarkan abu yang membumbung tinggi.
Hingga terbang ratusan kilo meter.
Menutup angkasa, kemudian jatuh.
Menutup jalan, atap rumah dan dedaunan.
Sangat mengganggu kesehatan.
Dan bahaya bagi keselamatan manusia.
Di saat gunung api meletus.
Mengeluarkan jutaan kubik pasir.
Menutup daerah sekitannya.
Membuat banjir lahar dingin.
Menutup lahan pertanian, menutup jalan,
menghancurkan perekonomian,
Dan lama untuk kembali.
Andaikata Aku mampu menahan.
Agar gunung itu tidak meletus.
Mesti Aku akan menahannya.
Andaikata para ahli gunung api.
Mampu untuk menahan,
Agar gunung api tidak meletus.
Mesti Mereka akan menahannya.
Kenyataannya, semua tidak ada yang mampu.
Hanya Tuhanlah yang mampu mengaturnya.
Karna memang Tuhan Maha Kuasa.
Karna Tuhan memang Maha Perkasa.
Mengeluarkan api yang membumbung tinggi.
Dengan lebarnya yang tak terukur.
Membuat lingkungan panas,
yang begitu panas.
Membuat pepohonan hangus dan mati.
Membuat hewan-hewan turun gunung.
Masuk desa, merusak pertanian.
Dan membahayakan penduduk.
Di saat gunung api meletus.
Mengeluarkan abu yang membumbung tinggi.
Hingga terbang ratusan kilo meter.
Menutup angkasa, kemudian jatuh.
Menutup jalan, atap rumah dan dedaunan.
Sangat mengganggu kesehatan.
Dan bahaya bagi keselamatan manusia.
Di saat gunung api meletus.
Mengeluarkan jutaan kubik pasir.
Menutup daerah sekitannya.
Membuat banjir lahar dingin.
Menutup lahan pertanian, menutup jalan,
menghancurkan perekonomian,
Dan lama untuk kembali.
Andaikata Aku mampu menahan.
Agar gunung itu tidak meletus.
Mesti Aku akan menahannya.
Andaikata para ahli gunung api.
Mampu untuk menahan,
Agar gunung api tidak meletus.
Mesti Mereka akan menahannya.
Kenyataannya, semua tidak ada yang mampu.
Hanya Tuhanlah yang mampu mengaturnya.
Karna memang Tuhan Maha Kuasa.
Karna Tuhan memang Maha Perkasa.
Minggu, 12 Januari 2014
CERMIN TAK PERNAH BERBOHONG
Ambil cermin!
Dan bercerminlah dirimu!
Apakah pipimu terlalu tebal bedak?
Atau hidungmu terkena mangsi?
Atau juga dahimu terkena angus?
Ambil cermin!
Dan bercerminlah dirimu!
Lalu lihat dengan mata hatimu.
Apa warna nhatimu putih?
Atau warna hatimu kelabu?
Atau bahkan warna hatimu hitam?
Ambil cermin!
Dan bercerminlah dirimu!
Karna cermin tak pernah berbohong.
Dan bercerminlah dirimu!
Apakah pipimu terlalu tebal bedak?
Atau hidungmu terkena mangsi?
Atau juga dahimu terkena angus?
Ambil cermin!
Dan bercerminlah dirimu!
Lalu lihat dengan mata hatimu.
Apa warna nhatimu putih?
Atau warna hatimu kelabu?
Atau bahkan warna hatimu hitam?
Ambil cermin!
Dan bercerminlah dirimu!
Karna cermin tak pernah berbohong.
Jumat, 03 Januari 2014
TELAH KUTEMUKAN DIRIKU
Banyak sih temanku,
yang suka minum minuman keras.
Aku juga mengikutinya.
Dan banyak juga temanku,
yang suka berjudi sabung ayam.
Aku juga menyukainya.
Juga banyak temanku,
yang suka main kartu berduit.
Bagiku itu memang mengasyikan.
Kalau tiada duit untuk itu,
Memalak adalah pekerjaanku.
Namun menodong lebih mudah bagiku.
Karna senjata tajam selalu ada di pinggangku.
Solat 5 waktu, mana kutahu waktu.
Di mana ada musolla akupun tak tahu.
Ku hanya menikmati apa yang kumau.
Karna minuman keras,
Sakit perut akut, pun pernah kurasa.
Hampir matipun pernah kulewati.
Satu teman, masih ada,yang mau mengingatkanku.
Dengan rayuannya, Dia mengajak ke musolla.
Berat terasa hati ini. namun Aku mau.
Ada yang mengajaku mengaji,
Ternyata kumau dengan senang hati.
Mereka merayu, mungkin petunjuk Illahi.
Atau Mereka merayu, mungkin karna pribadi.
Dari situ Aku mulai sadar diri.
Apa yang kulakukan dulu, adalah keliru.
Kini mengaji semakin kurindu.
Solat di musolla selalu kutunggu.
Pekerjaan halal telah kutemui.
Petunjuk sodaqoh pun kuikuti.
Berbuat baik selalu kuingini.
Untuk menebus dosa yang telah kulalui.
Kini telah kutemukan jati diri.
Terima kasihku hanya karna Illahi.
yang suka minum minuman keras.
Aku juga mengikutinya.
Dan banyak juga temanku,
yang suka berjudi sabung ayam.
Aku juga menyukainya.
Juga banyak temanku,
yang suka main kartu berduit.
Bagiku itu memang mengasyikan.
Kalau tiada duit untuk itu,
Memalak adalah pekerjaanku.
Namun menodong lebih mudah bagiku.
Karna senjata tajam selalu ada di pinggangku.
Solat 5 waktu, mana kutahu waktu.
Di mana ada musolla akupun tak tahu.
Ku hanya menikmati apa yang kumau.
Karna minuman keras,
Sakit perut akut, pun pernah kurasa.
Hampir matipun pernah kulewati.
Satu teman, masih ada,yang mau mengingatkanku.
Dengan rayuannya, Dia mengajak ke musolla.
Berat terasa hati ini. namun Aku mau.
Ada yang mengajaku mengaji,
Ternyata kumau dengan senang hati.
Mereka merayu, mungkin petunjuk Illahi.
Atau Mereka merayu, mungkin karna pribadi.
Dari situ Aku mulai sadar diri.
Apa yang kulakukan dulu, adalah keliru.
Kini mengaji semakin kurindu.
Solat di musolla selalu kutunggu.
Pekerjaan halal telah kutemui.
Petunjuk sodaqoh pun kuikuti.
Berbuat baik selalu kuingini.
Untuk menebus dosa yang telah kulalui.
Kini telah kutemukan jati diri.
Terima kasihku hanya karna Illahi.
Langganan:
Postingan (Atom)